Selasa, November 06, 2007

ANDA BERTANYA SAYA MENJAWAB

1. Jika sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, namun melakukan perbuatan dosa kembali, apakah pelu mengundang Yesus masuk kembali ke dalam hati kita?
• Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi cukup hanya satu kali seumur hidup. Dengan mengundang-Nya masuk ke dalam hati dan menjadikan-Nya sebagai Tuhan dan Raja atas hidupnya, maka ia mendapatkan jaminan keselamatan dan dikuduskan oleh Allah. Sekalipun demikian orang tersebut tidak berarti akan terbebas dari dosa. Sebagai manusia biasa, bisa saja jatuh dalam dosa. Sikap yang harus dilakukan adalah dengan mengakui segala perbuatan tersebut di hadapan Tuhan (1 Yohanes 1:9).
• Jika dosa kita sudah diampuni, maka jangan lagi hidup di dalam dosa atau menyalahgunakan kasih karunia Allah tersebut untuk hidup dalam dosa kembali (Roma 6:1).

2. Mengapa orang Kristen perlu dibaptis, bukankah cukup menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat saja agar memperoleh keselamatan?
• Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi menandakan bahwa hidup kita bukannya milik kita sendiri melainkan milik Kristus (Galatia 2:20). Kristuslah yang memiliki hidup kita. Setelah itu memberikan diri untuk dibaptis air. Baptisan air merupakan pernyataan dari iman seseorang kepada orang banyak (umum) bahwa dirinya kini menjadi milik Kristus dan menjadi warganegara Kerajaan Surga.
• Baptisan berasal dari kata “baptizo”, artinya menyelamkan, memasukkan, menenggelamkan atau mencelupkan dalam air. Alkitab mengajarkan orang harus bertobat dan percaya Yesus dulu baru dibaptiskan (Matius 3:2-6; 28:19).
• Tuhan Yesus memberi perintah kepada pengikut-Nya untuk dibaptis (Matius 28:19). Sebab Dia sendiri memberi contoh teladan (Matius 3:16-17).
• Tujuan pembaptisan dengan air adalah pernyataan iman kepada Tuhan Yesus (Markus 16:16); pernyataan pertobatan untuk melaksanakan segala kehendak Allah (Matius 3:15); pernyataan penanggalan dari kehidupan yang lama (Kolose 2:11, 12); dan pernyataan untuk membersihkan hati nurani (1 Petrus 3:21).

3. Apakah Alkitab itu firman Allah atau berisi firman Allah?
• Alkitab itu adalah firman Allah, bukan berisi firman Allah. Ada beberapa bukti yang dapat menunjukkan bahwa Alkitab adalah firman Allah, yaitu bukti internal bahwa di dalam Alkitab sendiri terdapat sekian banyak pernyataan yang membuktikan bahwa ia memang benar firman Allah (Keluaran 34:27; Yeremia 36:1, 2; Galatia 1:11, 12) dan bukti eksternal, bahwa fakta-fakta di luar Alkitab yang membuktikan bahwa Alkitab bukan sebuah kitab yang biasa, namun benar-benar firman Allah.
• Oleh karena Alkitab adalah firman Allah, maka ia selalu relevan. Alkitab berbicara kepada seluruh umat manusia, dalam segala zaman dan semua kebudayaan. Karena Allah memilih untuk mengucapkan firman-Nya melalui bahasa manusia dalam sejarah, maka setiap buku dalam Alkitab juga memiliki keistimewaan historis.
• Alkitab adalah firman Allah yang tertulis (2 Timotius 3:16). Melalui isi Alkitab manusia dapat mengenal pribadi Tuhan, kehendak dan rencana-Nya bagi manusia.
• Alkitab berisi 66 kitab, yang dibagi menjadi dua bagian, Kitab Perjanjian Lama (39 kitab) dan Kitab Perjanjian Baru (27 kitab).
• Untuk menulis Alkitab, Tuhan memakai manusia sebagai alat-Nya, dengan menyampaikan wahyu-Nya kepada para penulis kitab itu sendiri. Seperti Musa yang menuliskan Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan; Daud yang menuliskan Kitab Mazmur; Salomo yang menuliskan Kitab Amsal dan Pengkhotbah; Daniel yang menuliskan Kitab Daniel; Ester yang menuliskan Kitab Ester; Ayub yang menuliskan Kitab Ayub; Yesaya yang menuliskan Kitab Yesaya; Yeremia yang menuliskan Kitab Yeremia dan Ratapan; Maleakhi yang menuliskan Kitab Maleakhi; dst. Demikian pula dengan para penulis Kitab Perjanjian Baru seperti Matius yang menuliskan Injil Matius; Markus menuliskan Injil Markus; Lukas menuliskan Injil Lukas dan Kisah Para Rasul; Yohanes menuliskan Injil Yohanes, Surat Yohanes dan Kitab Wahyu; Paulus yang menuliskan Surat Roma, Korintus, Efesus, Galatia, Filipi, Ibrani, Timotius, Tesalonika; Petrus yang menuliskan Kitab Petrus; Yakobus yang menuliskan Kitab Yakobus; dan Yudas yang menuliskan Kitab Yudas.
• Nubuat (firman Tuhan) dalam Kitab Suci tidak dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus (2 Petrus 1:20-21).
• Ada tiga langkah yang dipakai Tuhan untuk menyampaikan firman Allah kepada manusia: Allah mewahyukan kebenaran-Nya; Allah membuka pikiran pada penulis Alkitab, sehingga mereka mampu meneri wahyu-Nya tanpa suatu kesalahan; dan Allah bekerja dalam diri penulis itu sendiri, sehingga mereka dapat menuliskan wahyu yang telah diterima itu dengan benar dan tanpa kesalahan.

4. Apakah standar untuk menentukan kebenaran?
• Standar untuk menentukan kebenaran adalah Alkitab, sebab dasar Alkitab adalah kebenaran (Mazmur 119:160). Alkitab adalah firman Kebenaran (Yohanes 17:17; Efesus 1:13).
• Kebenaran yang dibuat oleh manusia tidak lagi benar sepenuhnya, sebab sudah dipengaruhi oleh latar belakang budaya dan kehidupan orang yang membuat peraturan tentang kebenaran. Lagipula, semenjak manusia jatuh ke dalam dosa, tidak ada seorang pun yang benar (Roma 3:10), sehingga apapun yang dibuat oleh manusia pasti cenderung kepada dosa (Roma 7:19-23).

5. Di manakah manusia setelah meninggal dunia?
• Kematian bukanlah akhir dari segala sesuatu. Bila seseorang mati, ia tidak habis, tidak hilang atau lenyap tanpa bekas. Alkitab menjelaskan bahwa kematian itu sama dengan tidur (Yohanes 11:11), pindah dari tempat yang fana ke tempat yang baka (2 Korintus 5:1; Filipi 1:22-23; Mazmur 103:15-16), atau pergi ke tempat yang kekal dan tidak kembali lagi ke dalam dunia (Ayub 7:9-10; 16:22).
• Alkitab tidak mengajarkan mengenai reinkarnasi. Manusia yang sudah mati tidak bisa menjelma kembali menjadi orang atau makhluk lain.
• Roh orang yang mati pergi ke alam barzakh atau dunia orang mati (Sheol), tempat orang jahat dan benar (Bilangan 16:33; 24:19; Mazmur 16:10; 30:4; 139:8). Dunia orang mati ini dibagi menjadi Hades atau alam maut (Matius 11:23; 16:18) dan Firdaus (Lukas 23:43) atau “pangkuan Abraham“ (Lukas 12:22-23). Hades adalah “neraka yang sekarang“ sampai pengadilan tahta putih yang besar (Wahyu 20:11). Sesudah itu ada Gehena (lautan api) yaitu neraka yang kekal.

6. Benarkah di akhir zaman ini akan muncul anti-Kristus? Siapakah dia sesungguhnya?
• Antikristus adalah orang yang membenci Kristus, yang menyangkal keberadaan Bapa maupun Anak (1 Yohanes 2:22). Anti-Kristus adalah penyesat, yang menghalang-halangi manusia untuk datang kepada Yesus.
• 1 Yohanes 2:18 menuliskan bahwa ada dua kelompok anti-Kristus, yakni seorang anti-Kristus (satu orang) dan banyak anti-Kristus (lebih dari satu). Dari dahulu hingga sekarang ada banyak orang yang memusuhi kekristenan (Kristus), merekalah yang dimaksudkan oleh Yohanes dengan banyak anti-Kristus. Orang-orang yang tergabung ke dalam kelompok ini bisa saja sesama anggota keluarga atau tetangga yang tidak menyukai dengan ajaran Kristen. Sedangkan kelompok kedua, seorang anti-Kristus belum menyatakan dengan terus terang akan dirinya. Orang ini adalah orang Kristen, namun tidak sungguh-sunguh dalam mengikut Tuhan (1 Yohanes 2:19). Menurut perkiraan orang, dikatakan bahwa anti-Kristus ini sudah ada, hanya saja masih ada yang menahannya sehingga tidak berani menyatakan dirinya secara terang-terangan.
• Keberadaan anti-Kristus sekarang masih dihalang-halangi oleh kehadiran Roh Kudus dalam diri orang percaya dan doa orang-orang percaya. Apabila Roh Kudus dan orang-orang percaya sudah diangkat Tuhan, maka anti-Kristus ini akan dengan berani menyatakan siapa dirinya di hadapan umum.
• Anti-Kristus yang akan muncul nanti akan menguasai berbagai bidang kehidupan manusia, seperti: 1) Bidang ideologi (one world religion). Anti-Kristus akan berusaha menyatukan semua agama di dunia menuju kesatuan agama Babel (Wahyu 17); 2) Bidang politik (one world government). Anti-Kristus akan menerima kuasa iblis untuk menguasai seluruh bangsa. Dia akan menjadi presiden diktator dunia yang akan memerintah dalam tatanan dunia baru (Wahyu 13:1-2); 3) Bidang ekonomi. Wahyu 13:16-18 mencatat bahwa anti-Kristus akan menguasai ekonomi, semua orang harus memakai tanda 666 di dahi atau tangan kanannya. Bila tidak memakai tanda ini, maka orang tersebut tidak bisa melakukan transaksi jual beli; 4) Bidang sosial (community service). Masyarakat akan dibawa kepada satu sistem sosial yang berpengaruh besar, yaitu gerakan komunis. Pemerintahan anti-Kristus menerapkan sistem komunisme dalam pengawasan masyarakat, tetapi kapitalis dalam pengawasan masyarakat; 5) Bidang budaya (new age movement). Gerakan zaman baru adalah gerakan kebatinan yang bersumber pada budaya Timur (India, Tiongkok, Jepang) yang cenderung membawa manusia menjadi allah bagi dirinya sendiri.

Sumber : Buku Anda Bertanya Saya Menjawab: 101 Tanya Jawab Praktis
Seputar Pokok Iman Kristen
Halaman : 23-28
Penulis : Tony Tedjo, S.Th., M.Th
Penerbit : Agape Media Bandung
Harga : Rp 15.000

Tidak ada komentar: