Minggu, Juli 29, 2007

INVESTASI BAGI KERAJAAN ALLAH

“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33).

Dalam dunia bisnis, yang dikejar adalah keuntungan. Orang berbondong-bondong menginvestasikan modalnya kepada barang atau sesuatu yang dirasa dapat memberikan keuntungan besar. Mereka berusaha sebisa mungkin untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Ada yang berinvestasi dalam bentuk saham, mata uang dollar, emas, tanah, dan yang lain dalam bidang jasa. Kunci untuk mendapatkan keuntungan besar adalah kejelian melihat pasar, bidang mana yang sedang diminati orang. Selain kejelian diperlukan juga keuletan dalam menjalankan usaha tersebut.
Dalam bidang rohani, kita juga perlu berinvestasi. Investasi bagi Kerajaan Allah. Yang menjadi tujuan akhir adalah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dalam Kerajaan Allah, yaitu memperoleh mahkota kekal. Bagaimana caranya?
Pertama, pusatkan pikiran kita kepada Kerajaan Allah (pekerjaan Tuhan). Namun bukan berarti hidup kita hanya terfokus hanya untuk pelayanan. Tetap pada pekerjaan kita masing-masing, namun jangan melupakan pelayanan.
Kedua, bawalah jiwa-jiwa kepada Tuhan Yesus sebanyak-banyaknya. Membawa jiwa banyak berarti keuntungan yang akan diperoleh kita pun akan banyak pula. Bila hanya sedikit, hasilnya pun sedikit. Ceritakanlah mengenai kebaikan dan pertolongan Tuhan yang sudah kita alami kepada orang-orang yang kita temui. Kesaksian pribadi sangat berpengaruh dalam memenangkan jiwa.
Ketiga, milikilah kedekatan hubungan dengan si pemilik Kerajaan Allah. Menjaga hubungan baik ini bisa melalui doa, pembacaan firman Tuhan, dan beribadah. Semakin dekat hubungan dengan si pemilik, akan berpengaruh terhadap keuntungan yang akan kita peroleh.
Setiap orang percaya adalah seorang investor bagi Kerajaan Allah. Turut terlibat menanamkan jiwa-jiwa bagi Tuhan. Berlombalah dalam menginvestasikan jiwa-jiwa bagi Kerajaan Allah, mahkota kekal lengkap dengan mutiaranya menanti kita. (Tony Tedjo)

Tidak ada komentar: