Sebuah perusahaan sepatu mengutus seorang salesmannya ke Afrika dengan tujuan untuk mengamati apakah bisa membuka bisnis sepatu di sana. Setelah satu tahun, salesman ini kembali menghadap bosnya. Dia melaporkan bahwa percuma saja mendirikan pabrik sepatu di sana, sebab orang-orangnya tidak ada yang memakai sepatu. Karena penasaran, si bos mengutus seorang salesman yang lain ke tempat yang sama dengan tujuan untuk meyakinkan bagaimana prospek untuk mendirikan pabrik sepatu di sana. Setelah satu tahun, dia juga datang menghadap bosnya. Tetapi informasi yang dia bawakan itu berbeda dengan salesman sebelumnya. Dia berkata bahwa memang orang-orang di sana belum ada seorang pun yang memakai sepatu, jadi bila kita mendirikan pabrik sepatu di sana, pastilah tidak ada saingan dan akan banyak dibeli orang.
Apa yang membedakan kedua salesman tadi adalah pola berpikirnya. Yang satu berpikir dari sisi negatif dan yang lain dari sisi positif. Berpikir positif terhadap setiap kemungkinan yang sudah maupun yang akan terjadi dalam hidup kita akan berdampak positif juga atas hidup kita. Sebab apabila pikiran kita terus-menerus memikirkan hal-hal negatif, tanpa disadari hidup kita akan terbawa pada kehidupan yang negatif, seperti pertengkaran dan perceraian. Tetapi bila kita terus-menerus membiasakan diri untuk berpikir hal positif, maka hidup kita menjadi positif. Tentunya hidup positif ini adalah yang sesuai dengan firman Tuhan.
Pada waktu kita menjalankan kehidupan kita sehari-hari, terkadang kita terperangkap dalam situasi yang pelik dan sulit, menggoda kita untuk melakukan hal-hal negative. Oleh karenanya kita tidak hanya berjalan dengan mengandalkan kekuatan sendiri, tapi perlu pertolongan Tuhan Yesus. Minta senantiasa agar Roh Kudus memimpin dan membimbing kita untuk tetap menjalankan kehidupan yang positif. Meski keadaan di sekeliling kita nampak gelap, tapi melalui sikap hidup kita yang positif, maka setidaknya ada “lilin kecil” yang bersinar menerangi kegelapan. Sikap hidup positif bisa ditunjukkan dengan kata-kata yang membangun dan menguatkan, mendukung keberhasilan orang lain, menghargai orang lain, hidup rukun dalam keluarga, dan sebagainya. Dan melalui hidup positif yang kita jalankan, diharapkan dapat menarik orang-orang yang di luar Tuhan agar bisa datang kepada Yesus dan diselamatkan hidupnya. (Tony Tedjo)
Jumat, Juni 03, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar