“Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus Tuhan kita” (1 Tesalonika 5:23).
Semboyan empat sehat lima sempurna seringkali kita baca di puskesmas atau rumah sakit. Tujuannya adalah agar tubuh kita menjadi sehat, karena ditunjang oleh makanan yang memiliki kandungan gizi cukup untuk pertumbuhan dan kesehatan. Akan tetapi, keeadaan orang yang sehat secara jasmani ini tidak menjamin secara otomatis dia juga sehat rohaninya. Sangatlah penting untuk menyeimbangkan antara kesehatan jasmani (tubuh) dan rohani (jiwa dan roh).
Keadaan sehat secara rohani ini seringkali tidak dihiraukan oleh kebanyakan orang, sehingga tak sedikit dari mereka jasmaninya sehat tapi rohaninya sakit. Ada beberapa yanda yang menandakan rohani seseorang sehat atau sakit, yaitu: tidak suka berdoa, tidak lagi mau membaca Alkitab, tidak pernah mengucap syukur, malas untuk beribadah, tidak menjaga kekudusan, tidak mempraktekkan firman Tuhan, dan malas untuk bersaksi. Bila ada salah satu tanda tersebut, berarti menandakan rohani kita sedang sakit. Dan bila ini dibiarkan begitu saja, maka dapat berakibat pada kematian rohani.Sahabat NK, diri kita terdiri atas tubuh, jiwa, dan roh. Oleh karena hal inilah maka sepantasnyalah apabila kita tidak hanya memperhatikan kesehatan bagi tubuh kita saja. Jiwa dan roh kita pun perlu dijaga agar tetap sehat. Bila jasmani kita memerlukan makanan 4 sehat 5 sempurna, maka rohani kita perlu juga dipenuhi kebutuhannya. Sehingga tubuh, jiwa, dan roh kita tetap terpelihara sampai pada kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali nanti.
Kamis, Januari 10, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar